Shalat Tahajjud
Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah bangun dari tidur di malam hari walaupun tidurnya hanya sebentar. Shalat sunnah ini ditekankan pelaksanaannya pada waktu sepertiga malam yang terakhir karena pada waktu adalah waktu dikabulkannya do’a.
Hukum shalat tahajjud adalah sunnah muakkad ( sunnah yang ditekankan)
Motivasi Shalat Tahajjud
Sebelum kita masuk ke pembahasan kenapa kita sebaiknya melakukan shalat tahajjud atau apa yang memotivasi seseorang untuk melakukan shalat sunnah tahajjud. Kita akan bahas dulu asal kata tahajjud.
Tahajjud berasal dari kata kerja hajada ( هَجَدَ ) yang artinya bangun dari tidur. Jika ditambah didepannya dengan ta ( تَ ) menjadi tahajada ( تَهَجَدَ ) artinya usaha serius untuk bangun dari tidur di malam hari. Jika ditambah dengan tasydid pada huruf ketiga dari asal katanya menjadi tahajjada ( تَهَجَّدَ ) yang artinya usaha serius untuk bangun tidur di malam hari dengan sangat serius ( keseriusan yang berlipat-lipat). Dan jika dijadikan kata sifat maka menjadi tahajjud (تَهَجَُدُ ). Jadi tahajjud merupakan kata sifat dari usaha serius yang dilakukan untuk bangun di malam hari dengan keseriusan yang berlipat-lipat.
Hal ini tidak mudah, maka Allah beri pahala besar untuk orang-orang yang melakukan shalat tahajjud ini.
Agar kita termotivasi untuk melakukan shalat tahajjud, ada baiknya kita ketahui dulu apa saja yang mendorong seseorang melakukan shalat tahajjud.
Sebagaiman Firman Allah dalam QS 17 (Al Isra’) ayat 79 – 80
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا -٧٩ –
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا-٨٠
79 – Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
80 – Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
Dari ayat di atas dapat menjadi dorongan / motivasi melakukan shalat tahajjud, yaitu :
- Allah akan mengangkat derajat hamba-Nya dengan karir terbaik
- Akan mendapatkan bimbingan Allah dalam setiap tindakan.
- Allah beri solusi terbaik saat ada persoalan
- Mendapat perlindungan/ pertolongan langsung dari Allah
Itulah motivasi yang akan mendorong kita untuk melakukan shalat sunnah tahajjud. Selain itu, hukum shalat sunnah tahajjud adalah sunnah muakkad, maka terdapat keistimewaan-keistimewaannya.
Keistimewaan-keistimewaan shalat sunnah tahajjud :
Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah Shalat sunnah tahajjud. Sebagaimana hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْـمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat yang fardhu adalah shalat malam.”
(Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Imam Muslim (no. 1163 (203)), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu).
Shalat sunnah tahajjud memberi kemuliaan bagi seorang mukmin
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata :
أَتَانِـيْ جِبْـرِيْلُ فَقَالَ: يَا مُـحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ، وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ.
“Malaikat Jibril mendatangiku, lalu berkata, ‘Wahai Muhammad, hiduplah sekehendakmu karena kamu akan mati, cintailah seseorang sekehendakmu karena kamu akan berpisah dengannya, dan beramallah sekehendakmu karena kamu akan diberi balasan, dan ketahuilah bahwa kemuliaan seorang Mukmin itu ada pada shalat malamnya dan tidak merasa butuh terhadap manusia.”
(Hadits hasan: Diriwayatkan oleh al-Hakim (IV/325), dishahihkannya dan disepakati adz-Dzahabi, sanadnya dihasankan oleh al-Mundziri dalam at-Targhiib wat Tarhiib (I/640). Beliau menisbatkan hadits ini kepada ath-Thabrani dalam al-Ausath, dan Imam al-Haitsami memberi isyarat tetapnya sanad ini dalam kitabnya Majma’uz Zawaa-id (II/253) dan menisbatkannya kepada ath-Thabrani dalam al-Ausath. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahiihah (no. 831) dan beliau menyebutkan tiga jalan periwayatan: dari ‘Ali, Sahl, dan Jabir radhiyallaahu ‘anhum)
Kebiasaan orang shalih
Amal yang mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala
Penghapus Kesalahan-kesalahan
Menjauhkan diri dari dosa.
Empat poin di atas sebagaimana hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِـحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ.
“Hendaklah kalian melakukan shalat malam karena ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, ia sebagai amal taqarrub bagi kalian kepada Allah, penghapus kesalahan, dan menjauhkan dosa.”
(Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi (no. 3549), al-Hakim (I/308), dan al-Baihaqi (II/502), lafazh ini milik al-Hakim, dari Shahabat Abu Umamah al-Bahili radhiyallaahu ‘anhu)
Shalat malam merupakan wasiat yang pertama kali disampaikan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam kepada penduduk Madinah ketika beliau memasuki kota tersebut.
Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أَفْشُوا السَّلاَمَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَام،َ وَصِلُوا اْلأَرْحَامَ، وَصَلُّوا باِللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْـجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
“Wahai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturahmi, dan shalatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan selamat.”
(Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (V/451), at-Tirmidzi (no. 2485), Ibnu Majah (no. 1334, 3251), al-Hakim (III/13), ad-Darimi (I/340), dan selainnya, dari Shahabat ‘Abdullah bin Salam radhiyallaahu ‘anhu. Lihat Silsilah ash-Shahiihah (no. 569))
Shalat malam menyebabkan diangkatnya derajat seseorang.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ketika ditanya tentang tingkatan dalam derajat.
إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَلِيْنُ الْكَلاَمِ وَالصَّلاَةُ باِللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ.
“Memberi makan, ucapan yang santun, dan shalat di malam hari ketika orang lain tidur.”
(Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (V/243), at-Tirmidzi (no. 3235), dan al-Hakim (I/521), dari Shahabat Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu ‘anhu. Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (III/99, no. 2582))
Shalat tahajjud dapat menguatkan hafalan Al-Qur’an, membantu bangun untuk shalat Shubuh, mencontoh generasi terdahulu.
Tak bisa dibayangkan, bagaimana besarnya pahala yang kita dapatkan jika kita dapat melakukan shalat tahajjud tersebut di Masjidil Haram, dimana shalat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali shalat di mesjid lainnya selain Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa.
Bagi yang ingin melaksanakan umroh bisa cek paket umroh kami di link Paket Umroh
Demikianlah motivasi dan keistimewaan shalat sunat tahajjud, semoga kita semua termasuk ke dalam orang-orang yang mendapat keistimewaan tersebut. Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin.