UMROH PLUS MESIR KAIRO

Umroh Plus Mesir ( Kairo dan Alexandria ) 2025

Mesir (Egypt) dengan nama resmi bernama Republik Arab Mesir dengan ibukota Kairo adalah negara yang terletak di Afrika Utara. Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil. Sebagian besar daratan Mesir adalah gurun Sahara yang jarang dihuni.

Secara geografis, Mesir memiliki luas wilayah 1.001.450 km2 berbatasan dengan Libya di sebelah barat dan Sudan di sebelah Selatan, sedangkan di sebelah timur Mesir adalah Jalur Gaza dan Israel. Mesir juga berbatasan laut dengan Laut Tengah di sebelah utara dan Laut Merah di sebelah timur. 

Ada apa saja yang bisa kita kunjungi saat di Negara Mesir?? yukk kita simak tempat-tempat yang akan jamaah Alhijaz kunjungi selama berada di Kairo dan Alexandria

1. KOTA GIZA

PIRAMIDA AGUNG GIZA

Mesir terkenal dengan peradaban kuno yang berpusat di daerah hilir Sungai Nil. Salah satu monumen kuno termegah di dunia yaitu Piramida Agung Giza di Giza Mesir, yang memiliki ketinggian 147 meter, dan berusia 4500 tahun.
Piramida Giza terdiri dari tiga buah piramida yang merupakan tempat penyimpanan mayat Raja Firaun. Pembangunan Piramida Agung Giza atas perintah Khufu, yaitu raja Mesir Kuno. dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. Piramida ini dulu disebut sebagai Piramida Khufu

Firaun adalah sebutan untuk kepala negara sekaligus pemimpin agama masyarakat Mesir Kuno. Biasanya firaun itu laki-laki, meskipun pernah terdapat beberapa pemimpin wanita seperti Hatshepsut dan Cleopatra.

SPHINX

Selain Piramida Agung Giza, kita juga akan melihat adanya Sphinx, yang merupakan bagian dari Piramdia. Bangunan yang berbentuk singa kepala manusia yang diletakkan di depan Piramaida yang dipercaya sebagai penjaga para raja yang telah meninggal dari gangguan roh jahat. Wajah sphinx Mesir kuno biasanya menggambarkan firaun yang dianggap sebagai inkarnasi dewa matahari.

PAPYRUS INSTITUTE

Setelah mengunjungi Piramida dan Sphinx, jamaah akan diajak ke Papyrus Institute yang terletak di sebelah Piramida. Papyrus adalah sejenis tanaman air yang dikenal sebagai bahan untuk membuat kertas pada zaman kuno. Di Indonesia tanaman ini disebut pohon lontar.

Kertas papyrus adalah kertas tertua yang digunakan bangsa Mesir zaman dahulu untuk menulis. Cara pembuatan kertas papyrus dilakukan dengan merendam pohon papyrus ke dalam air selama beberapa hari agar serat papyrus kuat dan tidak mudah sobek. Setelah itu, pohon papyrus dipotong tipis-tipis dan dipres dengan alat khusus. 

Papyrus institute adalah toko yang disetujui pemerintah Mesir yang menjual papyrus otentik. Papyrus Institute juga menjual lukisan papyrus dengan bermacam ukuran dan model, dan yang unik, terdapat lukisan yang dapat menyala di dalam gelap (glow in the dark)

2. KOTA KAIRO

NATIONAL MUSEUM OF EGYPTIAN CIVILIZATION (NMEC)

National Museum of Egyptian Civilization (NMEC) atau Museum Nasional Peradaban Mesir adalah museum besar yang terletak di kota Kairo yang diresmikan pada 3 April 2021 oleh Presiden Abdel Fattah el-Sisi. 

Museum ini berisi artefak peradaban Mesir dari zaman Mesir Kuno hingga sekarang. Museum ini terdiri dari beberapa aula, yaitu :

Aula Utama

Dalam aula utama terdapat beragam benda dari sejarah Mesir dalam urutan kronologis mulai dari zaman prasejarah, era Firaun, Yunani, Koptik, dan Islam hingga era modern dan kontemporer. Termasuk beberapa patung, perhiasan, dan peti mati Mesir Kuno. Koleksi kronologis dimulai dari koleksi prasejarah yang berlokasi di sebelah kanan pintu masuk dan berlanjut ke masa modern.

Aula Mumi (Royal Hall of Mummies)

Berada di tengah museum, berupa aula melingkar yang berada di bawah tanah dan cahaya yang remang-remang untuk mengawetkan mumi. Dalam aula ini terdapat 20 mumi firaun Mesir Kuno (17 mumi raja dan 3 mumi ratu). Di antaranya adalah mumi Raja Ramses II dan Ratu Hatshepsut.

Aula Tekstil Mesir

Galeri Tekstil Mesir menggambarkan kekayaan sejarah dan kerajinan Mesir. Koleksi ini terdiri dari sekitar 600 artefak yang memberikan wawasan menarik tentang evolusi kain Mesir dan industri tekstil selama ribuan tahun. Terdapat juga peninggalan kerajaan modern, termasuk kostum, perhiasan, dan pakaian indah.

Dye House

Di sini juga terdapat Dye House yaitu rumah pewarna Kairo. Menceritakan kisah penggunaan zat pewarna oleh orang Mesir Kuno untuk mewarnai kain secara permanen yang berasal dari setidaknya abad pertama periode Fatimiyah (969–1171 M).

MASJID DAN MAKAM IMAM HUSSEIN

Kairo merupakan ibukota Mesir dan merupakan kota terbesar pertama di Mesir. Di Kairo jamaah akan diajak ke Masjid Imam Hussain bin Ali dan makam nya. Mesjid ini berada dekat masjid Al Azhar dan pasar Khan el Khalili.

Masjid ini memiliki tempat khusus bagi umat Islam di seluruh dunia, karena sebagian orang meyakini bahwa tempat ini sebagai rumah bagi kepala Imam Hussein bin Ali bin Abi Thalib, cucu tercinta Nabi Muhammad.

MASJID AL AZHAR KAIRO

Masjid Al-Azhar dikenal juga dengan Kompleks Masjid Al-Azhar yaitu sebuah kompleks masjid dan universitas. Masjid ini dibangun atas perintah Jawhar al-Siqilli (seorang jenderal perang di masa Dinasti Fathimiyah) tak lama setelah Kairo didirikan sebagai ibukota baru Kekhalifah Fathimiyah tahun 970. 

Masjid ini terus berkembang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan Islam, ditandai dengan adanya universitas tertua kedua dunia yaitu Universitas Al-Azhar, setelah universitas Al-Qarawiyyin di Maroko.

BAZAR KHAN EL KHALILI

Tidak lupa, sebelum ke Madinah, jamaah akan diajak berbelanja oleh-oleh dulu di Bazaar Khan El Khalili yang dikenal oleh mahasiswa Indonesia dengan sebutan Husein. Bazaar ini sangat luas, bahkan di tengah bazaar terdapat sebuah masjid yang memiliki nilai sejarah bernama Masjid Husein. Lokasi bazaar ini tepatnya ada di depan Universitas Al-Azhar.

MAKAM IMAM ASY SYAFI’I

Imam Syafi’i atau Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi’i merupakan seorang mufti besar Islam yang juga pendiri mazhab Syafi’i. Imam Syafi’i Lahir di Gaza, Palestina di tahun 150 H / 767 M dan wafat pada bulan Rajab tahun 204 H / 820 M di Fustat, Mesir.

Nama lengkapnya Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Usman bin Syafi`i bin al- Sa`ib bin Ubaid bin Abd Yazid bin Hasyim bin al-Muthollib bin Abdi Manaf. Beliau keturunan Arab, Quraisy, Hasyim, Muthollib. Nasabnya bertemu dengan Rasulullah SAW pada kakeknya, Abdi Manaf.

MAQAM AL SAYYIDAH ZAINAB

Maqam (tempat suci) Sayidah Zainab atau Masjid al-Sayidah Zainab (bahasa Arab: مسجد السیدة زینب) di Kairo adalah salah satu tempat yang diperkirakan sebagai letak makam Sayidah Zainab sa, putri Imam Ali as. Tempat ini banyak diziarahi kaum muslimin. Maqam ini berlokasi di tempat bernama al-Sayidah Zainab, salah satu wilayah selatan Kairo. Al-Sayidah Zainab termasuk daerah kuno dan ramai di Kairo

3. KOTA ALEXANDRIA

Aleksandria (bahasa Arab: الإسكندرية, translit. Al-Iskandariyyah; bahasa Yunani: Ἀλεξάνδρεια, translit. Alexándreia; bahasa Koptik: Rakotə) adalah pelabuhan utama di Mesir, dan kota terbesar kedua di negara tersebut, dan juga ibu kota pemerintahan Kegubernuran Aleksandria yang terletak di pantai Laut Tengah.

Beberapa tempat yang bisa kita kunjungi di sini adalah sebagai berikut :

MESJID NABI DANIEL

MESJID LUQMAN AL HAKIM

Luqman al Hakim telah disebut dalam Al Qur’an dalam surat Luqman ayat 12-19  yang berisi tentang nasihat-nasihat Luqman kepada anaknya.

MESJID AL-BUSIRI

Masjid Al Busiri berdiri di jantung Kota Alexandria, sebagai bukti pengaruh mendalamnya syair Burda. Karenanya, Masjid Al Busiri dianggap sebagai tempat yang sangat penting bagi para pengikut sufi dalam perjalanan spiritual mereka.

Masjid ini terletak di Medan El Masaged (Square of the Mosques) di Anfushi, Alexandria, berdiri menghadap Masjid Al Mursi Abu Al-Abbas yang terkenal di kalangan orang Mesir. 

Shalawat Burda berisi syair-syair pujian tentang Nabi Muhammad SAW. Syair ini diciptakan oleh Imam Al Busiri dari Mesir.

Misalnya baris “Mawlāya şalli wa sallim dā-iman Abadan, ‘Alā Ĥabībika Khayril khalqi kullihimi”(Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat taqdim dan keselamatan kepada kekasih-Mu (Muhammad) yang terbaik di antara semua mahkluk.” https://www.youtube.com/watch?v=9SHr_krxnFY

MESJID ABU ABBAS AL-MURSI

Shahab al Din Abul ‘Abbas Ahmad ibn ‘Umar ibn Mohammad al Ansari al Mursi atau yang dikenal Abul ‘Abbas al Mursi lahir di Murcia Andalus Spanyol tahun 1219M (616H).

Meningkatnya kendali Kristen atas Spanyol, maka pada tahun 1242M (640H) beliau dan keluarganya meninggalkan Spanyol menuju Tunisia.

Di Tunisia, beliau bertemu dan berguru kepada Syaikh Abul Hassan Ash Shadhili dan menemani syaikh Al Shadhili pindah ke Alexandria Mesir.

THE QITBAY FORT

The Qitbay Fort atau Benteng Qaitbay merupakan salah satu benteng terpenting di pesisir Laut Tengah. Dibangun oleh Sultan Mamluk al-Ashraf Abu al-Nasr Qaitbay antara tahun 882 H/1477 M dan 884/1479 M di atas reruntuhan Mercusuar Alexandria. Benteng ini berfungsi sebagai pertahanan Alexandria terhadap serangan angkatan laut.

POMPEY’S PILLAR

Pompey Pillar atau orang mesir menyebutnya dengan Amoud Al Sawari (tiang penunggang kuda), yaitu bangunan bersejarah tertinggi di Alexandria merupakan situs peninggalan Romawi berbentuk tiang dan tiang terbesar di luar kota Roma dan Konstantinopel. 

Pompey Pillar memiliki tinggi lebih kurang 25 meter, dengan keliling diameter 9 meter. Bangunan ini didirikan kurang lebih pada tahun 275 masehi dan terbuat dari batu granit merah aswan.

THE GARDEN OF MONTAZA PALACE

Montaza Royal Gardens terkenal dengan taman-taman dan istana-istana kerajaannya yang indah. Taman-taman ini merupakan bagian dari lahan seluas lebih dari 350 hektar milik istana kerajaan besar yang dikenal sebagai Istana Montaza, Montaza Royal Garden menempati lebih dari separuh lahan properti tersebut.

Demikianlah sedikit gambaran tentang perjalanan selama di Mesir. Semoga kita semua bisa melaksanakan ibadah umroh dan mendapat bonus kunjungan ke negara Mesir untuk menyaksikan peninggalan Mesir Kuno, Universitas tertua yang menghasikan banyak ulama dan menyelami kembali sejarah Perkembangan Islam di Mesir.

Informasi Umroh Plus Mesir hubungi Firza dengan Klik di bawah ini 👇